Saya punya sedikit kisah, dimana adik dari suami saya merenovasi rumah di salah satu kawasan daerah Cibubur, Bogor satu tahun yang lalu. Ingat betul, kami sekeluarga bahu-membahu memindahkan semua barang ke rumah kontrakan. Sampai rumahnya rampung yang dijanjikan selesai dalam kurun waktu delapan bulan adik suami saya memutuskan menyewa saja.
Adik suami saya memutuskan untuk mengontrak tak jauh-jauh dari rumahnya yang direnovasi. Agar tidak terlalu memakan tenaga dan biaya saat memidahkan barang yang dipunyai. Disamping akan lebih mudah pula memantau proses renovasi.
Din, lu ngontrak ini rumah delapan bulan kan?
Ucap kakak ipar saya bertanya pada adik suami beberapa bulan kemudian. Kami memang terbilang keluarga besar dan menyempatkan berkumpul setiap minggu sudah menjadi rutinitas.
Tanpa sadar memang ini sudah bulan kedelapan mengontrak dan rumah yang direnovasi belum juga usai. Saking sibuknya dengan pekerjaannya sebagai Agent Shipping yang memakan pikiran dan tenaga, adik suami saya sampai lupa jika memang kontrakannya harus segera tambah biaya sewa. Dengan alasan proses renovasi rumahnya masih jauh dari finishing.
Singkat cerita, rumah selesai dengan memakan waktu satu tahun tiga bulan. Lima bulan dari perjanjian sudah terlewati. Tapi mau gimana lagi, karena adik suami saya memang sudah sepakat dengan kontraktor tersebut jika proses pengerjaan rumahnya harus sampai selesai dan siap dihuni. Alasan tersebut diambil dengan dalih males ribet ngurusin tukang, konsumsinya, setiap bahan yang dibutuhkan dan lain sebagainya.
Disamping itu pula, ketimbang beralih ke kontraktor lain, belum tentu proses pengerjaannya bisa lebih cepat sesuai keinginan. Pada akhirnya budget dan waktu pun terbuang di luar ekspektasi.
Era digitalisasi ini semua lini kehidupan rasanya sangat perlu yang namanya memanfaatkan kecanggihan teknologi. Disamping mengikuti alur zaman juga mempermudah mobilisasi. Mulai dari kebutuhan pribadi hingga profesionalitas pekerjaan. Begitu halnya pekerjaan proyek kontruksi.
Pernah tahu gak jika proyek kontruksi adalah salah satu bidang pekerjaan yang masih jarang memafaatkan teknologi? Kebanyakan masih menggunakan cara manual bahkan tanpa memanfaatkan teknologi sama sekali. Print banyak berkas contohnya. Berkas satu untuk sendiri, print berkas dua untuk klien, print berkas tiga untuk staff kantor dan lain sebagainya.
Cara tersebut untuk saat sekarang sudah sangat baku. Perlu yang namanya beralih ke metode yang lebih modern agar mempermudah semua pihak, terlebih kepuasan klien ada di depan mata.
Melihat potensi dan peluang tersebut yang kerap dialami dan keluhkan banyak orang di lapangan, PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) menghadirkan satu aplikasi manajemen proyek berbasis web dan aplikasi yang diberi nama, Tomps.
Mengutip dari website resminya, Tomps adalah aplikasi manajemen proyek kolaboratif berbasis mobile dan web yang memberikan kemudahan dalam mengelola proyek melalui aplikasi supervisi online. Tomps hadir sebagai aplikasi manajemen proyek yang profesional, memiliki nilai real-time, transparan, dan fleksibel guna meningkatkan performa manajemen proyek yang dikelola.
Ini nih sedikit cuplikan tentang karyawan yang sudah menggunakan dan belum menggunakan manajemen proyek Tomps. Jelas nyata perbedaannya!
Tomps telah hadir ditengah-tengah kita sejak 2017 dengan tujuan menciptkan impactful project management ecosystem di Indonesia. Selain hal tersebut, Tomps juga memiliki impian kedepan, yakni mendekatkan dan menghubungkan para stakeholder dan vendor melalui kemudahan pelayanan secara mobile dan menjadi solusi manajemen proyek terbesar di Indonesia.
Berkaca pada kasus adik suami saya yang proses pengerjaan rumahnya memakan waktu dan biaya di luar ekspektasi. Andai saja pada saat itu kontraktornya sudah memanfaatkan aplikasi manajemen proyek sekeren Tomps, mungkin permasalahan molor dari estimasi bisa teratasi.
Bukan hanya sebagai solusi memangkas permasalahan dalam mengelolah proyek kontruksi saja kok, Tomps juga bisa digunakan untuk proyek lainnya dalam berbagai sektor usaha, mulai dari :
- Maritime and Logistic Service
- Local Goverment Service, dan
- Manufacturing and Agrubisuness Service.
Memenej sebuah proyek dengan benar dan terstruktur dengan menggunakan tools yang benar juga tidak hanya berlaku bagi usaha yang sudah besar saja. Justru, dari mulai usaha masih nol sekali pun perlu ada suatu sistem yang mendukung efisiensi dan efektivitas. Sebab daripada itu, Tomps hadir sebagai tools manajemen proyek yang bisa digunakan oleh skala kecil, menengah hingga besar.
Tomps siap mendukung mobilitas kalian di mana pun dan kapan pun bahkan jika mengerjakan proyek tanpa batas sekali pun.
- Memberikan kalian kemudahan dalam mengatur penjadwalan, perencanaan, realisasi hingga data investasi proyek terintegrasi dalam satu platform.
- Menyediakan fitur manajemen inventaris yang akan memudahkan kalian dalam memonitor standard inventory, kegiatan logistik, bahkan penggunaan material di lapangan.
- Kalian diberi keleluasaan dalam mengunduh dan mengunggah data-data eviden dengan cepat dan aman tanpa perlu merasa khawatir karena semuanya tersimpan dalam aplikasi yang kalian genggam.
- Penyimpangan (fraud) dalam pengerjaan sebuah proyek bukan hal yang tabu. Namun bersama Tomps hal tersebut bisa diminimalisasi bahkan tidak terjadi karena adanya transparansi hanya bermodalkan aplikasi.
- Sistem aplikasi Tomps berbasis online sehingga saat anda ingin mengetahui status suatu proyek bisa ketahuan saat itu juga di mana pun kalian berada.
- Dengan Tomps juga artinya kalian bisa mengoptimalkan biaya bahkan sumber daya akan lebih efisien.
Bukan perkara mudah, kita semua pasti tahu dan memahami jika mengelola dan terlibat dalam sebuah proyek itu sangat berat dan melelahkan. Oleh karenanya, Tomps hadir sebagai solusi memangkas keruwetan, rasa lelah dan keribetan setiap kalian yang terlibat dalam proyek.
Tomps menghadirkan fitur yang sangat minimalis sehingga sangat mudah dipahami. Inilah fitur yang terdapat dalam aplikasi manajemen proyek Tomps!
- Dasboard
Fitur dasboard Tomps dibuat secara all-in-one. Reporting pengerjaan proyek kalian bisa terlihat dengan tampilan yang simpel. Mulai dari nilai anggran proyek, jadwal penyelesaian, target dan Berita Acara Serah Terima (BAST), peta persebaran proyek melalui Geo-Maps, hingga user dalam team kalian yang sedang online bisa terlihat.
Semua reporting yang tertera pada fitur dasboard tersebut tersusun dengan rapi dan mudah dipahami dalam bentuk chart dan kurva.
Dengan tampilan yang sesederhana ini namun mencakup semua hal yang diperlukan, kalian sudah tidak perlu lagi yang namanya buka-buka catatan laporan satu persatu atau menelpon anggota team untuk mengetahui update terkini proses pengerjaan di lapangan.
- Project
Selain tampilan dasboard, ini adalah tampilan laman project pada aplikasi Tomps. Sangat mudah dipahami dan dimengerti bahkan oleh yang awam sekali pun. Dengan adanya tampilan seperti ini, kalian bisa membuat kesepakatan waktu pelaksaan proyek dengan pelaksa proyek.
Kalian bisa mengatur sendiri parameter proyek sesuai keinginan. Guna transparansi dan kenyamanan semua pihak juga, kalian bisa mengundang stakeholders untuk berkolaborasi dalam aplikasi proyek manajemen Tomps ini.
Dalam tahapan ini, kalian bisa mengetahui secara real status proyek kalian sudah sampai tahap mana. Apakah initial, in-progress, atau berstatus closing.
- General Report
Selain reporting kesimpulan yang tersedia pada menu dasboard, kalian juga bisa mengetahui pada saat itu juga data proyek dengan membandingkan nilai proyek dan nilai realisasi yang akan berubah secara otomatis seiring adanya penginputan progress dari anggota team. Data yang dibutuhkan dan diketahui pun jadi lebih transparan dan real-time.
- Project Cost
Fitur Project Cost ini akan sangat membantu kalian meminimalisir fraud hingga cost-overrun. Lantaran melalui fitur ini kalian bisa monitoring dan approval pengajuan setiap biaya unit kerja yang disertai bukti (evidence) secara real-time dari lapangan. Selain itu, dengan adanya fitur Geo-Maps pada aplikasi manajemen proyek satu ini juga bermanfaat untuk mengetahui lokasi di mana evidence tersebut diinput.
Keempat fitur yang Tomps tawarkan tersebut mencakup berbagai aspek yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan proyek, akan sangat memudahkan penggunanya karena Tomps dapat digunakan untuk mengelola secara end-to-end dari mulai inisiasi hingga closing.
Inilah sub fitur yang terdapat dalam aplikasi Tomps dalam mengefisiensi pekerjaan kalian :
✔ Project scheduling, Planner and Completion
✔ Project tracking
✔ Project Cost
✔ Project Apraisal
✔ Document and Evidence Repository
✔ Unlimeted Cloud
✔ Role Access Management
✔ Vendors Performance Report
✔ Automatic Project Reports
✔ Gantt Chart and S-Curve
✔ Geo-Map Tagging and Visualitation
✔ API Integration
✔ Costumization-Friendly
Jika biasanya kalian dibuat pusing dengan file yang menumpuk dan sulit ditemukan saat dibutuhkan, dengan Tomps semuanya jadi mudah. Karena Tomps menawarkan ruang penyimpanan yang unlimeted On-Cloud dan On-Premise, sehingga jika mempunyai data pekerjaan yang besar sekali pun aman terkelola. Tidak ada lagi istilah buka file sana-sini, file berceceran di mana-mana, kini cukup hanya lewat satu aplikasi semua pekerjaan jadi lebih ringkas.
Lewat aplikasi satu ini pula pekerjaan proyek dari hulu ke hilir akan lebih efisien dalam berbagai aspek. Inilah gambarannya :- Meningkatkan proses monitoring untuk kebutuhan port ready for sales : 50.2%
- Meningkatkan parameter yang on time, on budget dan on quality : 41%
- Kecepatak pengecekan instalasi : 83%
- Kecepatan melakukan reporting/laporan dan pengumpulan data proyek : 75%
- Kecepatan dalam menanggapi dan melaporkan setiap kejadian : 67%
Efisiensi pengelolaan proyek bersama Tomps tersebut didukung dengan tahapan-tahapan yang anti-rumit dalam mengelola proyek, mulai dari tahapan awal hingga akhir. Pengelolaan tersebut terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :