Selada menjadi salah satu sayuran yang oleh masyarakat Indonesia kerap dimanfaatkan untuk dikonsumsi. Umumnya sih selada dijadikan sebagai lalapan atau komponen pembuatan salad dan sandwich. Eeitss, hingga sekarang kamu sudah bisa bedain belum, nih jenis-jenis selada yang dijual di pasaran?
Nah, jika belum. Simak yuk, 6 jenis selada di bawah ini beserta perbedaannya!
1. Selada bokor
![description](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2020/04/rosner-lettuce-bd020203ef6b5b626a1ae88a047385a8.jpg)
Selada bokor biasa disebut juga selada kelapa. Yups, karena bentuknya yang bulat menyerupai batok kelapa makanya dijuluki selada kelapa. Secara bentuk juga selada bokor ini mirip dengan kol, ya. Namun perlu diketahui, antara selada bokor dan kol berasal dari varietas yang berbeda lho.
Selada bokor ini memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan baik untuk kesehatan. Department of Agriculture, AS mengemukakan jika kandungan folat dan vitamin K pada selada bokor bermanfaat untuk mencegah cacat tabung saraf, yang merupakan cacat bawaan lahir yang umum dialami oleh banyak bayi di dunia ini. Gak hanya itu, selada bokor juga dipercaya menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker, seperti kanker payudara dan pankreas.
Dilansir dari Health Line, selada bokor juga bermanfaat dalam pembentukan tulang dan pembekuan darah. Sedangkan senyawa fenolik moderat yang terkandung di dalamnya sebagai sumber antioksidan untuk menangkal stres dan peradangan.
2. Selada cos
![description](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2020/04/romaine1200x680-660x374-0752617e22cdc50ad22f8052a2e87cc2.jpg)
Jika dibandingkan dengan selada bokor, selada cos memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi, ujar laman Health Line. Vitamin A yang terkandung pada selada cos dipercaya mampu bertindak sebagai antioksidan yang cukup kuat. Manfaatnya di antaranya untuk kesehatan mata, kulit dan kekebalan tubuh.
Tak hanya itu, senyawa fonelik, seperti asam caffeic dan asam chlorogenic pada selada cos juga bermanfaat dalam menjaga jantung tetap sehat, mengurangi peradangan hingga risiko kanker yang lebih rendah.
Jika kamu pengin menambahkan selada cos dalam sup atau tumis, usahakan untuk memasukannya di akhir proses pemasakan, ya. Biar gak terlalu layu dan saat di makan tetap segar dan renyah.
3. Selada kepala
![description](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2020/04/vegetable-lettuce-butter-head-1-grande-ce1b4dc539a499929bd1ff7ea1ba3e2d.jpg)
Selada kepala (butterhead lettuce) memiliki ciri, yakni berkelopak seperti bunga. Secara warna pun selada kepala lebih hijau gelap dibanding selada jenis lain. Umumnya selada ini biasa digunakan sebagai komponen pembuatan sandwich dan dressing.
Secara nutrisi, selada kepala merupakan sumber antioksidan karetonoid, meliputi beta karoten, lutein dan zeaxanthin yang bermanfaat untuk mengurangi risiko degenerasi makula. Selain itu, selada kepala juga diketahui memiliki sumber zat gizi lebih tinggi dibanding jenis selada lain, yang mana sangat penting untuk sel darah merah dalam tubuh.
4. Daun selada
![description](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2020/04/salad-leaf-lettuce-isolated-white-background-1088-990-47dfbc6b2fb05429c3fea1133d82b087.jpg)
Daun selada (leaf lettuce) dikenal dengan daunnya yang tidak beraturan, tekstur renyah dan sedikit manis. Antara daun selada varietas hijau dan merah memiliki perbedaan dalam segi nutrisi, lho.
Varietas merah mengandung vitamin K dan senyawa fenolik (anthocyanin dan quercetin) jauh lebih tinggi ketimbang daun selada hijau, yang mana bermanfaat untuk menangkal radikal bebas. Sedangkan daun selada hijau vitamin C-nya lah yang lebih banyak.
Meski begitu, keduanya memiliki persamaan dalam hal vitamin A, beta karoten, lutein, dan zeaxanthin yang dipercaya bermanfaat menjaga kesehatan mata dan kulit.
5. Selada batang
![description](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2020/04/celtuce-charles-haynes-31b4004bdec1f7f648b694d387f16b7c.jpg)
Selain memiliki bentuk yang sangat berbeda dengan selada lainnya, karena tangkainya panjang. Selada batang juga memiliki banyak nama, seperti selada asparagus, selada seledri dan selada cina. Tidak seperti selada lain, selada batang ー batangnya lah yang dimakan sedangkan daunnya dibuang karena memiliki rasa yang pahit dan mengandung getah.
Selada batang diketahui mengandung lemak dan karbohidrat yang baik untuk metabolisme tubuh. Nutrisi enzim superoksida dismutase pada selada batang pun dipercaya membantu mengurangi stres oksidatif. Vitamin C pada selada batang juga baik untuk kolagen dan kekebalan tubuh, ujar laman Health Line.
6. Selada air
![description](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2020/04/skd286233sdc-1446252302-658ad8c5588e88ee634810755cd516fe.jpg)
Selada air sekarang terbilang cukup langka, ya. Terutama di daerah perkotaan. Tanaman aquatik dan semi-aqautik ini dipercaya sebagai salah satu sayuran tertua yang dikonsumsi manusia dan biasa dikonsumsi oleh masyarakat di benua Asia dan Eropa. Di Indonesia sendiri, selada air umumnya dijadikan lalapan, tumisan atau sayur lodeh.
Tak kalah penting, nih nutrisi yang terkandung dalam selada air dengan selada lainnya untuk kesehatan tubuh. Di antaranya dipercaya untuk mengurangi risiko osteoporosis, menjaga kesehatan rambut, menjaga tekanan darah, kesehatan jantung, serta sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil.
Itulah 6 jenis selada beserta perbedaannya. Mulai sekarang, jangan lupa memasukkan selada ke dalam menu makanan harianmu, ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar