Sabtu, 21 September 2019

Experience: Cikuray Menjawab Rasa Penasaran Tentang Puncak Ketinggian

Bagi penyuka ketinggian, rasa penasaran menjajaki semua pegunungan menggebu-gebu dalam hati. Termasuk saya pribadi. Lantaran, berada di puncak ketinggian, merasa ada kepuasaan tersendiri.

Atas ajakan teman, saya putuskan 'ya, ikut', September 2015 silam.


Cikuray yang memiliki ketinggian 2.821 mdpl ini terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Yang menjadi pembeda dari gunung lainnya, Cikuray tidak memiliki kawah aktif didalamnya. Gunung Cikuray pun menjadi gunung tertinggi keempat di Jawa Barat, setelah Gunung Ciremai, Gunung Pangrango dan Gunung Gede, serta menjadi Gunung tertinggi di Kabupaten Garut.

Gunung yang berbentuk kerucut dengan trek terus menanjak ini terletak di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bayongbong, Kecamatan Cilawu dan Kecamatan Cikajang.

  • Sejarah Gunung Cikuray
Konon, Cikuray bukan nama awal Gunung satu ini. Melainkan bernama Larang Srimanganti. Menurut sejarah, dahulu kala di lereng Larang Srimanganti ini, terdapat Mandala yang oleh para pendeta dijadikan tujuan mencari ilmu. Dari sinilah cikal bakal tradiri tulis menulis Kerajaan Padjajaran pada abad ke-17 dimulai. Singkat cerita, tulisan tersebut sekarang masih ada dan dimusiemkan di Situs Kabuyutan Ciburuy, Garut. 

Bukan hanya tulisan yang berhasil diabadikan di Situs Kabuyutan, melainkan seperti keris, bende (lonceng), tombak, trisula, kujang, dan tulisan Jawa Kuno yang ditulis Prabu Kian Santang. Dan warga sekitar, rutin melakukan ritual pencucian keris setiap 1 Muharam.

  • Jalur Pendakian Menuju Puncak Cikuray
Bukan hanya satu jalur saja, Gunung Cikuray memiliki 3 jalur pendakian, yang bisa kamu pilih sesuai kemauan. Yakni, via Cilawu atau Pemancar, via Cikajang dan via Bayongbong.

Pendakian kami via Cilawu
  1. Via Cilawu atau Pemancar: Melalui jalur pendakian Cilawu, Anda harus melakukan perjalanan dengan menggunakan sepede motor, ojeg atau mobil bak terbuka dari Terminal Guntur. Setelah Anda sampai pada titik, Anda bisa langsung melakukan pendakian dengan disuguhi trek yang terus menanjak dan tidak ada sumber air satupun. Perjalanan menuju puncak dengan jalur Cilawu ini, menghabiskan waktu sekitar 8-10 jam.
  2. Via Cikajang: Melalui jalur via Cikajang, Anda melalui 3 pos pendakian, dengan estimasi  waktu 6 jam perjalanan. Jika Anda dari Terminal Garut, bisa melanjutkan perjalanan menggunakan angkot menuju alun-alun Cikajang, lalu dilanjutkan kembali dengan menggunakan ojeg menuju pos pendakian yang bernama Kampung Olan.
  3. Via Bayongbong: Nah, jalur ketiga Anda bisa menggunakan jalur via Bayongbong. Sama halnya via Cikajang, via Bayongbong pun membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam perjalanan. Jika Anda dari Terminal Guntur, bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkot menuju Alun-alun Bayongbong sampai Kampung Pabrik. Dari sini Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Puncak Cikuray.

  • Experience Menuju Puncak Cikuray
Kerjasama diperlukan, ya

Seperti yang sudah saya singgung di atas, Cikuray terbilang memiliki trek yang sulit. Yups, seperti pengalaman saya via Cilawu atau Pemancar, treknya terus menanjak, melewati pepohonan dengan akar menghalangi jalur perjalanan dan tidak ada sumber air sedikit pun. Dengan trek seperti ini, usahakan Anda tidak lupa membawa tongkat guna menopang selama pendakian.

Selain itupun, fisik Anda harus diasah terlebih dahulu sebelum memutuskan melakukan pendakian. Olahraga yang bisa Anda lakukan, seperti:
  1. Jogging: Jogging atau lari-lari kecil dapat membantu otot-otot kaki Anda lebih menjadi lebih kuat. Lakukan jogging seminggu 3 kali selama sebulan sebelum Anda memutuskan mendaki.
  2. Bersepeda dengan trek menewati tanjakan untuk melatih otot kaki dan tangan kamu menjadi lebih kuat.
  3. Pus-up: Bukan soal kaki saja yang butuh stamina untuk mendaki, melainkan punggung juga. Dengan carrier yang berat akan membuat punggung Anda terasa pegal dan nyeri. Push-up bisa sedikit melatih punggung Anda menjadi lebih kuat, ya.
Puncak Cikuray

Nah, pada saat itu, saya pribadi tidak melakukan latihan fisik terlebih dahulu. Alhasil, kaki saya selama turun dari pendakian amat sakit dan ngilu sekali. Dan tidak bisa berjalan dengan cepat padahal dengan trek menurun yang sebenarnya lebih mudah dari pada saat menuju puncak yang notabene jalanannya terus menanjak.

Narsis

Itulah sepenggal kisah saya saat mendaki Gunung Cikuray. Buat kamu yang mempunyai pengalaman dan pengin berbagi dengan saya, jangan sungkan untuk berkomentar di kolom yang sudah disediakan dibawah ini, ya.

Tidak ada komentar:

Berbicara dalam kata